Gigi berlubang merupakan salah satu kondisi yang umum terjadi, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Gigi berlubang biasanya berawal dari plak yang menempel di gigi. Nah, jika tidak dibersihkan, plak tersebut akan diubah menjadi asam oleh bakteri alami di dalam mulut. Zat asam itu bisa merusak enamel pelindung gigi dan membuat gigi berlubang. 

Gigi berlubang sering kali tidak menimbulkan rasa sakit. Rasa sakit biasanya akan muncul ketika lubang pada gigi tidak dirawat, semakin membesar, dan memengaruhi saraf. Apabila tidak segera ditangani, hal ini bisa meningkatkan risiko komplikasi gigi berlubang; seperti nanah dalam gusi, sinusitis, bahkan infeksi yang meluas ke seluruh tubuh atau sepsis. 

Namun, jangan khawatir, karena ada banyak cara mengatasi gigi berlubang. Apa saja? Simak informasinya seperti dikutip dari Mayo Clinic berikut ini.

Cara merawat gigi berlubang

1. Fluoride treatment

Jika lubang pada gigi masih dalam tahap awal dan tergolong ringan, fluoride treatment bisa dijadikan solusi untuk memperkuat dan memperbaiki enamel gigi yang rusak. Caranya dengan mengoleskan fluoride dalam bentuk cair, busa, gel, atau pasta ke gigi selama beberapa menit. 

Kini, hampir seluruh pasta gigi dan obat kumur yang dijual bebas telah mengandung fluoride, sehingga ini bisa menjadi langkah awal penanganan yang sangat mudah dilakukan. Namun, jika dirasa kurang efektif, kamu bisa pergi ke klinik gigi. Nantinya, dokter akan memberikan pasta gigi atau obat kumur resep dengan kandungan fluoride yang lebih kuat. 

2. Tambal gigi



Tambal gigi merupakan cara merawat gigi berlubang paling umum. Perawatan gigi berlubang ini dilakukan dengan menempelkan bahan khusus untuk menutupi lubang pada gigi. Tambalan pada gigi biasanya terbuat dari berbagai bahan; seperti amalgam, komposit resin, hingga porselen. Prosedur tambal gigi dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kebocoran atau pembusukan di dalam gigi.

3. Crown gigi (mahkota gigi tiruan)

Jika lubang pada gigi sudah terlalu besar, maka pemasangan crown gigi bisa menjadi solusi. Nantinya, dokter akan memasang crown di atas gigi yang mengalami kerusakan. Mahkota gigi ini akan membungkus semua bagian gigi yang muncul di atas tepi gusi.

Umumnya, mahkota gigi terbuat dari emas, porselen, resin, hingga logam. Selain dapat mengobati sakit gigi berlubang, cara ini juga bisa memperbaiki bentuk, ukuran, serta penampilan gigi yang patah.

4. Root canal (perawatan saluran akar gigi)

Perawatan ini dilakukan jika kerusakan atau pembusukan sudah mencapai bagian dalam gigi atau pulpa. Root canal dilakukan dokter untuk memperbaiki dan menyelamatkan gigi yang rusak atau terinfeksi. 

Nantinya, dokter akan mengangkat pulpa dan serabut saraf yang terinfeksi dari pusat gigi. Lalu, dokter akan membersihkan sekitar jaringan yang terinfeksi. Setelah dibersihkan, dokter akan melakukan tambalan atau memberikan crown sehingga gigi tidak perlu dicabut.

5. Cabut gigi

Cara mengatasi gigi berlubang terakhir adalah dengan mencabut gigi. Tindakan ini dilakukan jika kerusakan gigi sudah sangat parah dan tidak bisa dipulihkan. Tindakan ini dapat diikuti dengan pemasangan gigi palsu atau implan untuk mengisi celah bekas gigi yang dicabut.

Itulah lima cara mengatasi gigi berlubang. Mau melakukan salah satu perawatan gigi berlubang di atas? Tidak perlu bingung, datang saja ke Klinik Rata! Di Klinik Rata, kamu bisa melakukan berbagai perawatan gigi berlubang yang dibutuhkan. Mulai dari perawatan untuk memperbaiki kerusakan gigi, perawatan ortodontik, hingga perawatan untuk meratakan gigi dengan clear aligner Rata.

Rata juga memiliki tim dokter gigi profesional yang akan membantu memperbaiki kondisi kesehatan gigi kamu. Jadi tunggu apalagi? Yuk, segera jadwalkan kedatanganmu ke Klinik Rata! Cek website dan Instagram @rata.id untuk info lengkapnya ya!