icon
Rata
Homepage/Artikel/Kesehatan Gigi Dan Mulut/7 Akibat Gigi Berlubang yang Dibiarkan Tanpa Diobati/

7 Akibat Gigi Berlubang yang Dibiarkan Tanpa Diobati

5 Akibat Gigi Berlubang yang Dibiarkan Tanpa Diobati
dok. Rata Indonesia

Di antara banyaknya masalah dental, gigi berlubang merupakan salah yang sangat umum terjadi. Karena alasan itulah, beberapa orang kerap menyepelekan masalah kesehatan gigi yang satu ini.


Bahaya gigi berlubang bagi kesehatan


Padahal jika gigi berlubang dibiarkan dan tidak segera diobati dengan benar, gigi berlubang bisa menimbulkan berbagai masalah di kemudian hari. Mau tau bahaya apa saja yang akan menimpa jika gigi berlubang tidak diobati? 


Simak informasinya seperti dikutip dari situs drerniesoto berikut ini:


1. Rasa nyeri yang parah

Bahaya gigi berlubang yang tidak diobati pertama, kamu mungkin akan mengalami rasa sakit yang parah. Gigi berlubang biasanya tidak terasa sakit. Namun, jika gigi berlubang tidak diobati dan membuat ukurannya semakin besar, maka hal ini dapat mempengaruhi saraf gigi.


Rasa sakit yang disebabkan gigi berlubang biasanya tak hanya terjadi di area gigi, namun bisa menjalar ke area telinga dan rahang jika kasusnya sudah parah. Parahnya, rasa sakit ini bisa membuat aktivitas kamu jadi terhambat. Mulai dari mengganggu proses belajar atau produktivitas di tempat kerja.


2. Pembentukan abses

Pembentukan abses juga menjadi salah satu dampak gigi berlubang yang tidak diobati dengan benar. Abses adalah terbentuknya kantung atau benjolan berisi nanah pada gigi. Kondisi ini terjadi jika gigi berlubang tidak diobati sehingga infeksi menyebar ke jaringan lunak dari pulp, mulut, atau rahang.


Abses bisa tumbuh di area sekitar gigi atau gusi yang terinfeksi. Terkadang, abses juga tumbuh di area tulang sekitarnya. Pembentukan abses berisi nanah juga bisa menyebabkan rasa sakit, demam, dan gejala infeksi lainnya. Dalam kasus ekstrem, abses bisa berkembang menjadi sepsis gigi atau komplikasi berat akibat infeksi yang dapat mengancam nyawa. 


3. Munculnya penyakit gusi

Masalah gigi berlubang yang tidak diobati adalah berkembangnya risiko penyakit gusi seperti gingivitis. Kondisi ini ditandai dengan adanya rasa nyeri dan peradangan pada gusi, dan menjalar ke bagian gusi lainnya. Gingivitis bisa menyebabkan gusi tampak merah dan bengkak, bahkan gusi akan berdarah ketika dipegang atau disikat. 


Dalam kasus yang lebih parah, gigi berlubang yang tidak diobati juga bisa menyebabkan penyakit gusi yang disebut periodontitis. Ini merupakan infeksi gusi yang merusak gigi, jaringan lunak, dan tulang penyangga gigi. Periodontitis harus segera diobati karena bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti kemunculan abses bahkan gigi tanggal.


4. Meningkatkan risiko gigi patah

Akibat gigi berlubang tidak dicabut juga bisa meningkatkan risiko gigi patah atau rusak. Kondisi ini terjadi karena gigi sudah lemah dan tidak mampu menahan beban sehingga berisiko mudah patah. Pada kasus yang lebih parah, gigi berlubang juga bisa menyebabkan gigi tanggal.


5. Kesulitan mengunyah makanan

Fungsi utama gigi adalah membantu menggiling makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Melalui fungsi ini, proses pencernaan makanan ke dalam tubuh pun akan jauh lebih mudah.


Namun, salah satu konsekuensi dari membiarkan gigi berlubang tidak diobati adalah kesulitan mengunyah makanan. Ini terjadi karena lubang dan sakit gigi akibat pembusukan dapat menghambat fungsi utama gigi. Tanpa kemampuan mengunyah makanan, kamu akan lebih sulit untuk mencerna makanan. Akibatnya, kesehatan pencernaan pun akan terpengaruh.


6. Memengaruhi struktur rahang

Akibat gigi berlubang yang dibiarkan dan tidak diobati dalam jangka waktu yang lama bisa membuat infeksi semakin meluas. Tak hanya menyerang gigi sehat lainnya, infeksi ini juga dapat menyerang bagian gusi.


Bahkan jika tidak diobati, bahaya gigi berlubang bagi kesehatan akan menyebabkan kerusakan di bagian tulang rahang. Kondisi ini terjadi jika ada beberapa gigi ompong akibat pembusukan gigi berlubang, maka secara otomatis gigi akan bergeser dan memengaruhi struktur gigi dan pada akhirnya akan berpengaruh pada struktur rahang juga.


7. Meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke

Bahaya gigi berlubang bagi kesehatan lainnya, yaitu meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Menurut American Academy of Periodontology, gusi yang mengalami luka dapat memicu masuknya bakteri di mulut ke aliran darah. Kondisi ini dapat mengakibatkan infeksi pada otot jantung bagian dalam.


Sementara itu, penelitian lain menemukan adanya hubungan sebab akibat dari bahaya gigi berlubang seperti infeksi oral sebagai faktor risiko terkena stroke. Pasalnya ditemukan masalah infeksi oral pada penderita cerebrovascular ischemia (kondisi di mana tidak cukup aliran darah yang dibawa ke otak, sehingga memicu terjadinya stroke isemik). Baik penyakit jantung maupun stoke, keduanya berisiko menyebabkan kematian sehingga tidak boleh kamu sepelekan!


Itulah informasi mengenai risiko kesehatan jika gigi berlubang dibiarkan tidak terobati. Jika kamu memiliki keluhan berkaitan dengan gigi berlubang, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter gigi terdekat sedini mungkin, ya. Salah satu yang bisa kamu datangi adalah Klinik Rata. 



Di Klinik Rata, kamu bisa melakukan berbagai perawatan gigi berlubang yang dibutuhkan. Mulai dari perawatan untuk memperbaiki kerusakan gigi, perawatan ortodontik, hingga perawatan untuk meratakan gigi secepat 3-6 bulan* dengan Clear Aligner Rata.


Rata juga memiliki tim dokter gigi profesional yang akan membantu memperbaiki kondisi kesehatan gigi kamu. Jadi tunggu apalagi? Yuk, segera jadwalkan kedatanganmu ke Klinik Rata! Cek website dan Instagram @rata.id untuk info lengkapnya ya!

komentar

0/1000

Belum ada komentar

Jadi yang pertama memberikan komentar