Hati-Hati! Ini Berbagai Masalah Akibat Tidak Menggosok Gigi
Menggosok gigi merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, selain flossing gigi dan rutin konsultasi ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Namun, apakah berbahaya jika tidak menggosok gigi secara rutin?
Akibat tidak menggosok gigi dengan rutin
Masalah paling umum akibat tidak menggosok gigi dengan rutin adalah kerusakan gigi dan penyakit gusi. Jika dibiarkan, kondisi tersebut akan semakin parah dan berubah menjadi komplikasi yang berbahaya. Berikut berbagai masalah kesehatan yang dapat muncul akibat tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut secara rutin.
1. Bau Mulut
Tidak menggosok gigi dengan rutin dapat membuat sisa makanan menempel pada gigi. Sisa-sisa makanan tersebut bisa mengundang bakteri yang menghasilkan gas sulfur atau belerang yang memiliki bau menyengat. Inilah awal dari munculnya bau mulut.
Baca juga: 5 Penyebab Bau Mulut
2. Gigi berlubang
Masalah selanjutnya yang paling sering muncul akibat tidak menjaga kesehatan gigi adalah gigi berlubang. Jarang menggosok gigi bisa mengakibatkan penumpukan plak berisi bakteri. Semakin lama, maka hal ini terjadi dapat memicu timbulnya lubang pada gigi.
Jika tidak segera ditangani, lubang gigi akan semakin membesar dan bakteri dapat masuk ke dalam lubang, menyebar ke seluruh tubuh, dan hingga mengakibatkan infeksi.
3. Abses gigi
Ketika bakteri masuk ke dalam lubang gigi dan tidak segera ditangani, hal ini dapat memicu abses gigi. Infeksi bakteri yang menumpuk dapat berubah menjadi benjolan nanah pada akar gigi.
Jika tidak mendapatkan perawatan khusus, infeksi dapat menyebar ke jaringan lunak pada wajah, leher, dan area sekitarnya. Saat kasus semakin parah, infeksi bisa menyerang selaput otak dan menyebabkan peradangan.
4. Gingivitis
Selain menyebabkan masalah gigi, jarang menggosok gigi juga dapat menimbulkan penyakit gusi, seperti gingivitis. Penyakit gusi ini terjadi saat bakteri mulut menumpuk dan menginfeksi gusi. Semakin lama kondisi ini dibiarkan, maka dapat menyebabkan gusi bengkak, meradang, dan kemerahan pada gusi.
Ketika mengalami gingivitis, gusi akan menjadi lebih sensitif dan mudah berdarah saat bergesekan dengan benda asing. Jika tidak segera ditangani, kasus ini bisa saja berkembang menjadi periodontitis.
Baca juga: Punya Penyakit Gusi, Bolehkah Pakai Alignerâ„¢?
5. Periodontitis
Sebagai tahap lanjut dari gingivitis, penyakit ini bisa saja terjadi saat kondisi gusi semakin parah. Jika dibiarkan terus-menerus, periodontitis bisa menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan komplikasi yang serius.
6. Komplikasi kehamilan
Ibu hamil tidak boleh memiliki gigi berlubang? Faktanya, ketika sedang hamil tubuh memang menjadi lebih rentan terhadap bakteri dan virus. Infeksi yang terjadi tidak hanya bahaya bagi ibu hamil, namun juga janin. Infeksi bakteri atau virus dapat menyerang aliran darah yang terhubung ke janin dan menyebabkan berbagai komplikasi kehamilan, seperti:
- Preeklampsia
- Diabetes gestasional
- Bayi lahir dengan berat badan rendah
- Bayi lahir mati, dan
- Keguguran.
7. Risiko kesehatan jantung
Dampak buruk dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, seperti jarang menggosok gigi juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Seperti yang dikatakan oleh Dr. Cyprien Rivier lewat penelitian terbarunya, terdapat hubungan antara kesehatan mulut dan otak. Di mana efek buruk pada kesehatan gigi dan mulut, dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan otak. Karenanya, kita harus ekstra hati-hati dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Untuk terhindar dari berbagai bahaya akibat jarang menggosok gigi, ada baiknya untuk selalu menjaga kesehatan gigi dengan rutin menggosok gigi dua kali sehari. Perhatikan juga cara menggosok gigi yang tepat dan pastikan setiap menggosok gigi dilakukan minimal dua menit.
Selain itu, jangan lupa flossing gigi dan berkumur dengan antiseptik setelah menggosok gigi, serta rutin melakukan konsultasi rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk pencegahan dini.
Silakan kunjungi Klinik Rata untuk konsultasi gigi GRATIS. Cek sosial media @rata.id atau www.rata.id untuk informasi lebih lanjut.
komentar
Belum ada komentar
Jadi yang pertama memberikan komentar