icon
Rata
Homepage/Artikel/Kesehatan Gigi Dan Mulut/Benarkah Cabut Gigi Dapat Menyebabkan Kebutaan?/

Benarkah Cabut Gigi Dapat Menyebabkan Kebutaan?

Amankah Mencabut Gigi
dok. Rata Indonesia

“Ih hati-hati deh kalau mau cabut gigi, nanti bisa buta!”

 

Rata Family, pernahkah kamu mendengar rumor tersebut? Sebagian dari kamu mungkin pernah mendengar rumor tentang tindakan pencabutan gigi yang bisa menyebabkan kebutaan. Akibat rumor tersebut, tak sedikit masyarakat menjadi takut untuk mencabut giginya.

 

Namun, benarkah cabut gigi bisa menyebabkan kebutaan? Untuk tahu faktanya, yuk simak penjelasan di bawah ini!


Kondisi-kondisi yang Membutuhkan Tindakan Pencabutan Gigi

Pencabutan gigi merupakan salah satu tindakan yang paling banyak dilakukan oleh dokter gigi. Biasanya pencabutan dilakukan karena kondisi gigi berlubang yang sudah tidak dapat ditambal atau dipertahankan lagi, sehingga apabila tidak dilakukan pencabutan bisa membahayakan kesehatan jaringan di sekitarnya dan membahayakan kesehatan tubuh. 

 

Selain itu, berikut ini beberapa kondisi yang membutuhkan tindakan pencabutan gigi seperti dikutip dari Healthline:

 

  • Perawatan kawat gigi untuk memenuhi kebutuhan ruang
  • Gigi yang berada di garis fraktur atau patahan tulang rahang, agar tidak menghambat penyembuhan atau menyebabkan infeksi
  • Gigi yang mengalami overeruption (kelainan posisi)
  • Gigi yang patah atau retak
  • Penyakit periodental
  • Gigi yang mengalami gangguan pertumbuhan, seperti yang biasa terjadi pada geraham bungsu
  • Gigi supernumerary (gigi dengan jumlah yang berlebih)


Apakah Mencabut Gigi Bisa Menyebabkan Kebutaan?

Rumor yang menyebut bahwa cabut gigi, terutama gigi atas, bisa menyebabkan kebutaan adalah mitos belaka. Alasannya, karena mata dan gigi memiliki cabang saraf yang berbeda dan tidak berhubungan secara langsung. 

 

Mata sendiri dipersarafi oleh saraf Optalmikus, sedangkan gigi rahang atas dipersarafi oleh saraf Maksilaris dan gigi rahang bawah dipersarafi oleh saraf Mandibularis. Saraf mata dan saraf gigi keluar dari otak dalam keadaan terpisah dan melewati jalur yang berbeda pula. Sehingga, tindakan pencabutan gigi tidak akan terkait langsung dengan komplikasi yang melibatkan organ mata.

 

Pencabutan gigi yang dilakukan sesuai prosedur (termasuk pasien yang bersikap kooperatif dalam mematuhi larangan dokter gigi setelah pencabutan), biasanya tidak akan menimbulkan efek negatif pada kesehatan. Oleh sebab itu, jika kamu memiliki masalah pada gigi dan dokter menyarankan pencabutan, maka kamu tidak perlu khawatir untuk melakukan pencabutan gigi.

 

Sebelum tindakan pencabutan gigi, pastikan untuk menginformasikan kepada dokter mengenai kondisi kesehatan dan penyakit yang diderita. Sebab, ada beberapa penyakit (seperti diabetes, jantung, dan hipertensi) yang bisa memengaruhi tindakan pencabutan gigi. Selain itu, informasikan juga jika kamu sedang hamil atau menyusui ya!

 

Itulah penjelasan mengenai cabut gigi bisa menyebabkan kebutaan. Jika kamu memiliki keluhan berkaitan dengan gigi dan memerlukan tindakan pencabutan gigi, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter gigi terdekat sedini mungkin, ya! Salah satu yang bisa kamu datangi adalah Klinik Rata. 


Di Klinik Rata, kamu bisa melakukan berbagai perawatan gigi dan mulut yang dibutuhkan. Mulai dari perawatan untuk memperbaiki kerusakan gigi, perawatan ortodontik, hingga perawatan untuk meratakan gigi secepat 3-6 bulan* dengan Clear Aligner Rata.


Rata juga memiliki tim dokter gigi profesional yang akan membantu memperbaiki kondisi kesehatan gigi kamu. Jadi tunggu apalagi? Yuk, segera jadwalkan kedatanganmu ke Klinik Rata! Cek website dan Instagram @rata.id untuk info lengkapnya ya!

komentar

0/1000

Belum ada komentar

Jadi yang pertama memberikan komentar