Sering Nge-Vape? Ini Efek Vape pada Kesehatan Gigi yang Harus Diwaspadai!
Penggunaan rokok elektrik atau vape semakin meningkat di kalangan masyarakat Indonesia. Meskipun terbilang lebih aman dibandingkan rokok tradisional, vape tetap bisa menimbulkan masalah gigi dan mulut.
Dampak vape pada kesehatan gigi dan mulut
Menurut Journal of Oral Hygiene & Health, penggunaan vape secara rutin bisa memberikan dampak buruk bagi masalah gigi dan mulut. Berikut berbagai masalah gigi dan mulut yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
1. Mulut kering
Tidak seperti rokok tradisional, vape menggunakan cairan khusus untuk mengeluarkan aroma yang nikmat. Namun sayangnya, cairan tersebut dapat menyebabkan mulut kering. Jika dibiarkan begitu saja, mulut kering bisa menimbulkan masalah lain pada gigi dan gusi yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
2. Kerusakan gigi
Kandungan nikotin yang ada di dalam vape ternyata dapat mengurangi produksi air liur. Berkurangnya air liur, membuat mulut lebih rentan terkena bakteri yang merusak gigi. Jika dibiarkan terlalu lama, dapat memperparah kondisi gigi dan meningkatkan risiko kehilangan gigi.
Baca juga: Mau pasang implan gigi? Perhatikan hal ini!
3. Radang gusi
Sering menggunakan vape juga dapat memengaruhi kesehatan gusi. Kandungan nikotin di area mulut bisa menyempitkan pembuluh darah dan menghambat aliran darah. Selain itu, uap nikotin dan komponen lain dari vape, mampu merusak email gigi dan membuat gusi turun. Gusi yang menurun dapat memicu gigi goyang karena kehilangan penyangganya.
4. Gigi kuning
Penggunaan vape secara terus menerus juga dapat mengubah warna gigi. Penggunaan vape jangka panjang, memiliki bahaya seperti rokok tradisional yang dapat menodai gigi. Terlebih, partikel nikotin dari cairan vape diserap lebih cepat oleh gigi, sehingga gigi kuning dan mudah keropos.
Baca juga: 3 tips agar gigi tidak kuning setelah pakai pemutih gigi
5. Kanker mulut
Dampak yang paling berbahaya dari vape adalah kanker mulut. Penggunaan vape jangka panjang, dapat menyebabkan kanker mulut. Bahan kimia pada rokok elektrik bisa merusak DNA dan meningkatkan risiko terkena kanker.
Oleh karena itu, beberapa perawatan gigi dan mulut harus dilakukan agar tidak merusak kesehatan. Kamu dapat melakukan beberapa pencegahan sebagai berikut:
- Minum air putih setelah menggunakan rokok elektrik untuk menghindari mulut kering dan bau mulut.
- Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan sikat gigi minimal dua kali sehari.
- Konsultasi dokter gigi secara rutin, minimal enam bulan sekali untuk pencegahan dini.
Jika ingin konsultasi dengan dokter gigi terkait kesehatan gigi dan mulut, kamu bisa mengunjungi klinik kami untuk konsultasi GRATIS. Silakan kunjungi Instagram @rata.id atau www.rata.id untuk informasi lebih lanjut.
komentar
Belum ada komentar
Jadi yang pertama memberikan komentar