icon
Rata
Homepage/Artikel/Kesehatan Gigi Dan Mulut/Fraktur Gigi (Gigi Patah): Gejala, Penyebab, Jenis & Cara Memperbaikinya/

Fraktur Gigi (Gigi Patah): Gejala, Penyebab, Jenis & Cara Memperbaikinya

Fraktur Gigi Patah atau Retak
dok. Envato

Pernah mendengar fraktur gigi?

 

Fraktur gigi adalah kondisi di mana gigi retak atau patah. Kondisi ini merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling umum terjadi. Selain bisa merusak estetika, gigi patah juga bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari hingga berisiko infeksi gigi.

 

Gigi patah bisa saja terjadi sebagian atau bahkan hampir seluruhnya hingga terlihat ompong. Kondisi ini tentunya membutuhkan penanganan yang tepat agar tidak terjadi infeksi pada gigi. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai fraktur gigi atau gigi patah, yuk simak penjelasannya di bawah ini!


Gejala Gigi Patah

Tidak semua orang yang mengalami fraktur gigi bisa merasakan gejala. Bahkan, pada beberapa orang ada yang tidak menyadari dirinya mengalami kondisi ini. Untuk mengetahui gejala fraktur gigi atau gigi patah, simak beberapa tandanya seperti dikutip dari Medical News Today berikut:

 

  • Muncul rasa sakit saat makan, terutama saat mengunyah dan menggigit makanan
  • Gusi bengkak di sekitar gigi yang patah
  • Gigi terasa lebih sensitif saat mengonsumsi makanan atau minuman manis
  • Gigi terasa lebih sensitif saat mengonsumsi makanan panas atau dingin
  • Rasa nyeri yang cenderung muncul dan hilang
  • Rasa nyeri di sekitar gigi dan gusi, tapi tidak jelas sumbernya


Apa Saja Penyebab Gigi Patah?

Apa penyebab gigi patah? Ada banyak sekali hal yang bisa menyebabkan fraktur patah, mulai dari cedera hingga kecelakaan. Selengkapnya, berikut ini:

 

  • Faktor usia, biasanya terjadi pada usia 50 tahun ke atas
  • Menggigit makanan keras, seperti permen, es batu, hingga kacang
  • Tambalan gigi yang berlebihan, sehingga berbenturan dengan gigi lain di atas atau di bawahnya saat menggigit
  • Kebiasaan menggertakan gigi (bruxism)
  • Trauma atau cedera saat berolahraga, kecelakaan saat berkendaraan, hingga kekerasan fisik


Klasifikasi Fraktur Gigi

Fraktur gigi terbagi ke dalam berbagai jenis, berikut ini klasifikasi fraktur gigi seperti dikutip dari Cleveland Clinic:


1. Cracked tooth

Pada kondisi ini, retakan vertikal membentang dari permukaan gigi hingga ke garis gusi. Terkadang, retakan meluas ke garis dan akar gusi.


2. Craze lines (hairlines cracks)

Jenis retakan ini biasanya kecil dan tipis, serta muncul di enamel luar gigi. Jangan khawatir, jenis fraktur gigi ini tidak akan menyebabkan rasa sakit.


3. Fractured cups

Apabila retakan terbentuk di sekitar tambalan gigi maka diklasifikasikan sebagai fractured cups. Sama seperti craze lines, jenis fraktur gigi yang satu ini juga biasanya tidak menyebabkan rasa sakit.


4. Split tooth

Jenis fraktur gigi ini memiliki ciri, yaitu retakan memanjang dari permukaan gigi hingga ke bawah garis gusi. Biasanya, jenis fraktur gigi ini akan membagi gigi menjadi dua bagian.


5. Vertical root fracture

Retakan biasanya terjadi hingga ke akar gigi, lalu naik ke atas hingga permukaan kunyah gigi. Jenis fraktur gigi ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, kecuali jika gigi kamu telah terinfeksi.


Cara Mengatasi Gigi Patah                  

Cara mengatasi gigi patah sebetulnya tergantung pada tingkat keparahan fraktur gigi yang kamu alami. Namun, ada beberapa prosedur perawatan yang bisa dilakukan untuk memperbaiki gigi patah. Berikut di antaranya:


1. Penambalan gigi

Perawatan yang pertama adalah penambalan gigi. Prosedur ini bisa dilakukan jika gigi yang patah tidak terlalu parah dan bentuknya masih bisa dikembalikan dengan penambalan. 


2. Pemasangan mahkota 

Jika akar gigi masih kuat namun sebagian mahkota gigi mengalami retakan yang cukup besar, maka penanganan yang tepat adalah dengan melakukan pemasangan mahkota. Mahkota adalah sejenis gigi palsu yang dipasangkan menutupi sisi gigi asli. Mahkota akan ditempel ke gigi asli menggunakan bahan khusus dan bersifat permanen.


3. Pemasangan veneer

Jika fraktur yang terjadi tidak terlalu besar, veneer gigi bisa dijadikan pilihan yang tepat untuk mengembalikan gigi ke bentuk semula. Cara kerja prosedur ini adalah lapisan tipis porselen akan menutupi bagian depan gigi.


4. Perawatan saluran akar

Selanjutnya adalah perawatan saluran akar. Prosedur ini dibutuhkan jika fraktur gigi yang terjadi sudah mencapai lapisan yang terdapat saraf gigi. Tujuan dari perawatan ini adalah mengangkat saraf gigi yang telah rusak.

 

Nah, setelah perawatan saluran akar selesai, pasien akan melakukan perawatan lanjutan seperti pemasangan mahkota pada gigi. Prosedur ini berfungsi untuk mengembalikan bentuk gigi menjadi baik seperti semula.


5. Pencabutan gigi

Pencabutan gigi merupakan pilihan perawatan terakhir pada gigi patah. Prosedur ini dilakukan jika fraktur gigi sudah sangat parah dan tidak memungkinkan dilakukan perawatan lainnya.

 

Itulah penjelasan lengkap mengenai fraktur gigi atau gigi patah. Jika kamu memiliki keluhan berkaitan dengan gigi patah, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter gigi terdekat sedini mungkin, ya. Salah satu yang bisa kamu datangi adalah Klinik Rata. 

 

Di Klinik Rata, kamu bisa melakukan berbagai perawatan gigi berlubang yang dibutuhkan. Mulai dari perawatan untuk memperbaiki kerusakan gigi, perawatan ortodontik, hingga perawatan untuk meratakan gigi secepat 3-6 bulan* dengan Clear Aligners Rata.


Rata juga memiliki tim dokter gigi profesional yang akan membantu memperbaiki kondisi kesehatan gigi kamu. Jadi tunggu apalagi? Yuk, segera jadwalkan kedatanganmu ke Klinik Rata! Cek website dan Instagram @rata.id untuk info lengkapnya ya!

komentar

0/1000

Belum ada komentar

Jadi yang pertama memberikan komentar