Siapa yang tidak pernah mengalami stres? Rasanya, semua orang hampir pernah mengalaminya. Stres merupakan tekanan psikologis dan fisik yang bisa menimpa siapa saja. Kondisi ini terjadi ketika seseorang menghadapi situasi yang dianggap berbahaya. 

Apa yang terjadi pada tubuh saat stres? Stres biasanya dikenali lewat tanda-tanda fisik seperti pusing, sakit kepala, gangguan pencernaan, gangguan tidur, tubuh gemetar, hingga jantung berdebar kencang. Selain tanda-tanda fisik, ternyata gejala stres bisa dilihat dari rongga mulut, lho!

5 gejala stres yang bisa dilihat dari mulut

Stres bisa merusak pertahanan alami tubuh, mulai dari keseimbangan hormon hingga masalah pada rongga mulut. Lalu, apa saja gejala stres yang bisa dilihat dari kondisi mulut? Mengutip WebMD, berikut di antaranya:

1. Sariawan

Sariawan merupakan luka atau peradangan yang terjadi di area bibir atau mulut. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari tergigit atau terbentur sikat gigi, ketidakseimbangan hormon, hingga penurunan kekebalan tubuh.

Stres diketahui dapat menyebabkan perubahan hormon dan menurunkan imun. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan sariawan. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Oral Pathology & Medicine, sariawan biasanya akan muncul dalam waktu kurang lebih tujuh hari setelah kejadian pemicu stres terjadi.

2. Mulut kering

Mengutip situs yourdentalhealth.ca, mulut kering merupakan salah satu efek samping dari stres. Stres diketahui bisa mengubah keseimbangan hormon di tubuh yang kemudian memengaruhi kemampuan rongga mulut untuk memproduksi air liur, sehingga membuat mulut menjadi kering.

Saat mulut kering karena stres, maka akan lebih banyak bakteri yang menumpuk di rongga mulut. Selain itu, kondisi ini juga bisa membuat lidah menjadi lebih sensitif dan perih.

3. Bruxism

Bruxism merupakan kondisi di mana seseorang sering melakukan kebiasaan menggertakkan atau menggeruskan giginya. Biasanya bruxism terjadi tanpa sadar dan terjadi karena dipicu oleh stres atau rasa cemas berlebih.

Kondisi ini bisa dibilang berbahaya karena dapat menyebabkan gigi rusak. Jika tak segera ditangani, bruxism bisa menyebabkan kerusakan permanen pada gigi hingga gangguan pada sendi rahang.

4. Penyakit gusi

Gejala stres yang bisa dilihat dari mulut selanjutnya adalah penyakit gusi. Kondisi ini terjadi karena stres bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi pada mulut, termasuk penyakit gusi. Beberapa penyakit gusi yang mungkin kamu alami adalah gusi bengkak, radang gusi, hingga infeksi gusi.

5. Gigi berlubang

Stres bisa memengaruhi suasana hati dan membuat beberapa orang malas menjaga kebersihan diri, termasuk menyikat gigi, flossing, hingga berkumur. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa meningkatkan risiko gigi berlubang.

Hubungan antara stres dan gigi berlubang juga bisa dilihat pada kasus lain. Sebagai contoh, ketika stres beberapa memilih untuk mengonsumsi makanan manis yang tidak baik untuk kesehatan gigi. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa meningkatkan peluang terkena kerusakan gigi. 

Itulah informasi mengenai gejala stres yang dilihat dari kondisi mulut. Jika kamu memiliki keluhan berkaitan dengan kondisi gigi dan mulut, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter gigi terdekat sedini mungkin, ya. Salah satu yang bisa kamu datangi adalah Klinik Rata. 

Di Klinik Rata, kamu bisa melakukan berbagai perawatan gigi dan mulut yang dibutuhkan. Mulai dari perawatan untuk memperbaiki kerusakan gigi, perawatan ortodontik, hingga perawatan untuk meratakan gigi secepat 3-6 bulan* dengan Clear Aligner Rata.

Rata juga memiliki tim dokter gigi profesional yang akan membantu memperbaiki kondisi kesehatan gigi kamu. Jadi tunggu apalagi? Yuk, segera jadwalkan kedatanganmu ke Klinik Rata! Cek website dan Instagram @rata.id untuk info lengkapnya ya!