Tukang Gigi, Dokter Gigi, dan Klinik Gigi, Apa Perbedaannya?
Tukang gigi dan dokter gigi memiliki kewenangan dan kualifikasi pekerjaan yang berbeda. Simak informasi lengkapnya di bawah ini.
Rata Family, mungkin kamu sering melihat papan bertuliskan ‘tukang gigi’ atau 'ahli gigi' dengan gambar logo gigi ikonisnya. Dengan embel-embel harga yang sangat murah, mungkin kamu jadi penasaran untuk mencoba layanan dari tukang gigi. Pernah mengalaminya? Pernahkah juga kamu bertanya, apa sih perbedaan tukang gigi dan dokter gigi ini?
Eits, jangan dulu buru-buru memutuskan. Kamu perlu tahu apa saja bedanya dokter gigi, tukang gigi, dan klinik gigi. Mari simak penjelasan lengkapnya.
Perbedaan ahli gigi/tukang gigi dan dokter gigi
Kemampuan tukang gigi
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 39 tahun 2014 tentang Pembinaan, Pengawasan dan Perizinan Pekerjaan Tukang Gigi, wewenang tukang gigi hanya terbatas pada pemasangan gigi palsu. Pekerjaan ini hanya meliputi pembuatan dan pemasangan gigi tiruan/palsu lepasan sebagian maupun penuh yang terbuat dari bahan heat curing acrylic. Tentunya, bahan ini juga perlu memenuhi ketentuan persyaratan kesehatan, yaitu dengan tidak menutupi sisa akar gigi.
Nah, jika kamu melihat papan tukang gigi yang menawarkan jasa seperti pemasangan behel, pencabutan gigi, tambah gigi berlubang, dan lain sebagainya, bisa dipastikan itu adalah praktik tukang gigi atau ahli gigi yang tidak sesuai dengan aturan pemerintah. Ini adalah satu perbedaan tukang gigi atau ahli gigi dan dokter gigi.
Lalu, mengapa masih banyak tukang gigi yang melakukan pekerjaan di luar aturan yang sudah ditentukan? Jawabannya, karena peminatnya yang banyak.
Baca juga: Jangan Sembarangan! Ini 5 Risiko Memakai Behel Palsu
Sayangnya, banyak masyarakat Indonesia memilih pergi ke tukang gigi untuk perawatan dan pengobatan gigi, karena harganya yang murah. Perlu kamu tahu, kalau kemampuan atau kualifikasi pekerjaan tukang gigi sangat berbeda dengan dokter gigi maupun klinik gigi resmi yang telah mengantongi izin operasional dari pemerintah.
Tukang gigi tidak memiliki sertifikat layaknya dokter gigi dan tidak mengikuti Ujian Kompetensi Dokter Gigi Indonesia. Kemampuan yang mereka dapatkan idealnya sebatas membuat gigi palsu saja, sisanya didapatkan umumnya secara otodidak tanpa pengetahuan dan pengalaman yang mencukupi.
Bahaya pasang behel di tukang gigi
Sudah jadi rahasia umum kalau pemasangan behel atau kawat gigi di dokter gigi itu cukup mahal, bahkan ada yang mencapai puluhan juta rupiah. Dikarenakan harganya yang mahal, tidak heran banyak yang mengambil opsi alternatif demi meratakan gigi dengan harga miring, yaitu pergi ke tukang gigi. Akan tetapi, tahukah kamu akan risiko dari memasang behel di tukang gigi dibandingkan dokter gigi?
Baca juga: Lama Pakai Behel? Aligner Bisa Lebih Cepat, Loh. Ini Rahasianya!
Jangan dulu terkecoh dengan harga yang murah, sudah banyak kasus gigi yang justru rusak akibat pemasangan behel di tukang gigi. Jika sudah begini, harga pemasangan behel yang murah jadi melambung tinggi dengan biaya operasi dan pengobatan gigi yang rusak. Bila dihitung kembali, malah lebih mahal daripada biaya pemasangan behel di dokter gigi.
Risiko komplikasi yang bisa terjadi akibat pemasangan behel di tukang gigi antara lain: gigi membusuk, penumpukan plak, bau mulut, akar gigi yang rusak, hingga saraf gigi yang mati. Tidak hanya itu, pemasangan behel sebaiknya dilakukan oleh dokter ortodonti yang memahami struktur rahang dan posisi gigi yang benar. Sementara tukang gigi hanya memasang behel secara asal dan ada kemungkinan gigi rata yang kamu idamkan itu malah menjadi gigi yang mundur ke belakang akibat pemasangan behel yang keliru.
Apa itu klinik gigi?
Apakah tukang gigi memiliki klinik gigi? Tentu tidak, karena untuk bisa membangun praktik klinik gigi, harus ada izin praktik dan dokter gigi bersertifikat yang menjadi bukti bahwa klinik gigi tersebut legal dan layanannya bisa dipertanggung jawabkan.
Lalu yang paling penting, layanan di klinik gigi ini langsung ditangani oleh dokter-dokter gigi berpengalaman dan bersertifikat. Jadi, kesehatan dan kebersihan gigi langsung ditangani oleh dokter gigi yang paling tahu soal kebutuhan gigi kamu.
Tidak hanya dokter gigi yang kompeten saja, klinik gigi juga dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang membuat pasiennya merasa nyaman. Contohnya, seperti ruangan dengan penerangan yang ideal, memiliki pendingin ruangan (AC), sofa yang empuk, dan lain sebagainya.
Kemudian, dokter di klinik gigi juga menggunakan peralatan medis yang steril, canggih, dan sesuai standar kedokteran gigi di Indonesia. Sama seperti Klinik Rata yang hanya memiliki dokter gigi bersertifikat dan berpengalaman. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan layanan untuk kesehatan gigi dan mulut maupun perawatan meratakan gigi tanpa behel yang terbaik.
Baca juga: Dokter Gigi Rata Ahli di Bidang Aligner? Cari Tahu di Sini!
Kemampuan dokter gigi
Tentu perbedaan tukang gigi dan dokter gigi lainnya terletak pada kemampuan dan kemahiran profesi dengan standar khusus. Dokter gigi harus memiliki sertifikasi agar dapat melayani pasien. Dokter gigi juga harus melengkapi berbagai tahapan untuk bisa benar-benar dianggap sebagai dokter gigi, mulai dari program sarjana, koas, hingga ujian.
Secara garis besar, dokter gigi punya wewenang untuk melakukan perawatan gigi dan mulut, misalnya tambal gigi berlubang, operasi, veneer, pembersihan karang gigi, dan lain sebagainya. Berbeda dengan perawat gigi yang hanya boleh membantu proses perawatan gigi atau melakukannya dengan supervisi dari dokter gigi.
Lalu, ada juga yang dikenal sebagai dokter ortodonti yang merupakan spesialisasi dari dokter gigi umum. Kemampuannya meliputi hal-hal yang berhubungan dengan posisi gigi, rahang, dan struktur wajah, salah satunya yaitu pemasangan behel maupun aligner yang sekarang lagi populer. Walau clear aligners bisa dilepas, proses cetak aligner gigi harus tetap disupervisi oleh dokter ortodonti agar pergerakan gigi sudah sesuai dengan struktur rahang pasien.
Itulah perbedaan tukang gigi, dokter gigi, dan klinik gigi yang perlu kamu tahu. Jangan salah pilih tempat perawatan gigi, ya. Kalau ragu harus melakukan perawatan gigi di mana, dokter gigi Rata siap membantu, lho. Segera konsultasikan keluhan kesehatan gigimu!
Rekomendasi Klinik Gigi & Clear Aligners Terdekat
Ingin berkonsultasi mengenai kesehatan gigi dan mulut atau perawatan meratakan gigi tanpa behel dengan Clear Aligners™ Rata? Temukan klinik Rata terdekat di sekitarmu!
Rata.id Senayan | Klinik Gigi & Clear Aligners
Kunjungi dokter gigi Rata terdekat di Senayan untuk berkonsultasi mengenai perawatan aligner gigi atau masalah kesehatan gigi dan mulut lainnya.
Alamat: Rukan Perumahan Senayan, Jl. Tentara Pelajar, RT.1/RW.7, North Grogol, Kebayoran Lama, Jakarta, 12210
Rata.id Serpong, BSD | Klinik Gigi & Clear Aligners
Mencari klinik gigi di BSD? Klinik Rata hadir untuk menjawab kebutuhan akan kesehatan gigi dan mulut kamu. Jangan sungkan untuk berkonsultasi mengenai perawatan untuk meratakan gigi tanpa behel dengan Clear Aligners™ Rata, ya!
Alamat: Ruko Mendrisio 2, Jl. Boulevard Raya Gading Serpong, Banten, Kelapa Dua, Banten 15810
Rata.id Surabaya, Jawa Timur | Klinik Gigi & Clear Aligners
Tinggal di luar Jabodetabek? Tenang! Klinik Rata juga tersedia di area kota Surabaya dan sekitarnya. Kunjungi dokter gigi Rata di alamat berikut, ya.
Alamat: Jl. Biliton No.43, RT.002/RW.07, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur 60281
Lebih lengkap mengenai lokasi Klinik Rata di sekitarmu, silakan hubungi tim Rata dengan klik tombol WhatsApp di bawah layar. Kami tunggu kedatanganmu, ya!
komentar
Belum ada komentar
Jadi yang pertama memberikan komentar