Cara Meratakan Gigi Berantakan (Maloklusi) dan Foto Before After Perawatan
Maloklusi atau sering disebut sebagai kelainan susunan gigi adalah kondisi di mana gigi dan tulang rahang tidak sejajar atau tidak rata. Dampak dari kondisi ini dapat beragam, mulai dari gigi yang bertumpuk, bengkok, gigi yang tonggos (overbite), hingga masalah-masalah gigi lainnya.
Kondisi gigi berantakan dapat mengganggu fungsi normal gigi dan rahang serta menyebabkan ketidaknyamanan bagi kamu yang memilikinya. Oleh karena itu, penting untuk mengenali jenis-jenis maloklusi, tanda dan gejalanya, serta cara atau solusi untuk meratakan maloklusi dengan tepat guna mencegah kemungkinan dampak yang lebih serius di kemudian hari.
Untuk mengetahui selengkapnya, kamu bisa baca artikel ini sampai selesai, ya!
Baca juga: Maloklusi (Gigi Berantakan): Klasifikasi dan Cara Mengatasinya
Jenis-jenis Gigi Berantakan (Maloklusi)
Berdasarkan tingkat keparahannya, maloklusi dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kelas yang berbeda, yaitu sebagai berikut.
Kelas 1
Maloklusi Kelas 1 terjadi ketika gigi-gigi atas tumpang tindih dengan gigi-gigi bawah. Meskipun terjadi tumpang tindih, gigitan pada maloklusi ini cenderung masih dalam kisaran normal, dan tumpang tindih gigi tergolong ke dalam kasus ringan.
Kelas 2
Ini merupakan jenis maloklusi yang mengalami overbite, dikenal juga dengan sebutan retrognathia. Secara awam, kondisi ini juga dikenal dengan gigi tonggos. Pada maloklusi kelas 2, gigi-gigi depan atas lebih maju ke depan daripada gigi-gigi depan bawah. Hal ini mengakibatkan terjadinya overbite yang cukup signifikan, yang dapat memengaruhi fungsi gigitan dan estetika gigi.
Kelas 3
Ini adalah maloklusi yang mengalami underbite atau juga dikenal sebagai prognathism. Pada maloklusi Kelas 3, gigi-gigi depan bawah lebih maju ke depan daripada gigi-gigi depan atas. Kondisi ini membuat gigi-gigi bawah menonjol di depan gigi-gigi atas saat menggigit.
Baca juga: Ringan, Sedang, dan Berat, Mana Tingkat Keparahan Gigi Berjejal?
Tanda & Gejala Gigi Berantakan (Maloklusi)
Tanda dan gejala maloklusi dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Beberapa gejala yang mungkin muncul adalah sebagai berikut.
Ketidaksejajaran gigi, di mana gigi-gigi tidak berada dalam posisi yang sejajar atau rata.
Ketidaksimetrisan atau ketidakpresisian fitur wajah, seperti rahang atau bibir yang tidak sejajar.
Seringnya bagian dalam pipi atau lidah tergigit saat mengunyah atau berbicara.
Rasa tidak nyaman atau kesulitan saat mengunyah atau menggigit makanan.
Gangguan dalam bicara, seperti kelancaran bicara yang terganggu atau cadel.
Kebiasaan bernapas melalui mulut daripada hidung secara berulang.
Timbulnya sakit atau ketidaknyamanan pada rahang atau gigi.
Pembentukan gusi yang tidak sehat atau terjadi peradangan pada area gigi.
Masalah dalam membersihkan gigi atau penumpukan plak yang sulit dijangkau.
Gangguan tidur, seperti sleep apnea, yang terkait dengan posisi rahang yang tidak tepat.
Baca juga: Ratain Gigi Berantakan Tanpa Behel, Gak Bikin Sariawan
Cara Meratakan Gigi Berantakan Tanpa Behel
Nah, kalau kamu punya masalah gigi berantakan, tapi enggak mau pakai behel yang ribet, sekarang ada solusi dengan Clear Aligners™ Rata!
Bagaimana cara kerjanya? Clear Aligners™ Rata dibuat dari plastik transparan, sehingga ketika dipakai seperti tidak menggunakan apapun. Clear Aligners™ Rata bisa dilepas pasang dan tidak seperti behel biasanya yang mencolok pada senyum kamu! Perawatannya juga hanya membutuhkan waktu bulanan*, bukan tahunan, kamu tidak perlu lagi repot dan sakit dengan penggunaan kawat atau karet pada behel.
Mau lihat before dan after treatment untuk kasus maloklusi dengan menggunakan Clear Aligners™ Rata? Lihat di bawah ini ya!
Before and After Treatment Tanpa Behel untuk Gigi Berantakan
Ingin intip before and after treatment tanpa behel untuk meratakan gigi berantakan? Cek foto-foto di bawah ini yuk! Berikut adalah real testimonials dari customer Rata yang sudah menyelesaikan perawatan gigi mereka dengan Clear Aligner™ Rata.