icon
Rata
Homepage/Artikel/Kesehatan Gigi Dan Mulut/Gigi Palsu: Jenis, Persiapan, Prosedur, hingga Perawatannya/

Gigi Palsu: Jenis, Persiapan, Prosedur, hingga Perawatannya

Gigi Palsu: Jenis, Persiapan, Prosedur, hingga Perawatannya
dok. Freepik


Ingin pasang gigi palsu (denture) untuk atasi masalah gigi ompong atau hilang? Kamu bukan satu-satunya. Kondisi gigi ompong memang sering kali mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Gigi ompong dapat disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari genetik atau keturunan, penyakit gusi (seperti gingivitis atau periodontitis), hingga cedera di sekitar mulut akibat kecelakaan, benturan keras, atau pukulan.


Meski bukan kondisi yang berbahaya, namun gigi ompong bisa membuat pemiliknya sulit mengunyah dan menelan makanan. Kehilangan selera makan bagi sebagian orang akan berdampak pada kesehatan secara umum, karena tubuh tidak mendapatkan gizi yang cukup. Memasang gigi palsu dapat menjadi salah satu pilihan utnuk mengatasi rasa tidak nyaman akibat gigi ompong. Namun, apa sebenarnya prosedur pasang gigi palsu itu sebenarnya?


Baca juga: Penyebab Gigi Ompong di Usia Muda dan Solusinya


Apa itu gigi palsu?




Gigi palsu (dentures)adalah alat bantu untuk menggantikan gigi asli yang hilang. Prosedur pasang gigi palsu cukup populer untuk mengatasi gigi ompong. Selain harganya yang relatif terjangkau, gigi palsu juga mudah dipakai dan dibersihkan, karena mudah dilepas pasang.


Mengutip Healthline, gigi palsu biasanya terbuat dari bahan plastik, akrilik, nilon, atau logam. Bentuknya pun dapat disesuaikan dengan lengkungan rahang dan lekukan gusi pasien agar sesuai dengan kondisi mulut pasien, sehingga dapat digunakan secara nyaman dan aman. 


Baca juga: Perbedaan Gigi Palsu dan Implan, Mana yang Lebih Baik?


Jenis gigi palsu

Ternyata ada tiga jenis gigi palsu yang bisa kamu pilih. Simak informasinya seperti dikutip dari Mouth Healthy berikut ini:


1. Gigi palsu lengkap segera (immediate denture)

Jenis gigi palsu lengkap merupakan gigi tiruan untuk menggantikan semua gigi yang hilang, entah itu bagian gigi atas, gigi bagian bawah, maupun keduanya. Gigi palsu ini bisa dipasang segera setelah gigi asli dicabut. Meski lebih cepat, gigi palsu ini memerlukan penyesuaian yang lebih lama di mulut. Selain itu, gigi palsu lengap segera biasanya hanya dijadikan solusi sementara untuk mengatasi gigi.


2. Gigi palsu lengkap konvensional (conventional denture)

Berbeda dengan jenis gigi palsu sebelumnya, jenis gigi palsu yang ini pemasangannya harus menunggu 2-3 bulan setelah gigi dicabut atau jaringan gusi sembuh. Gigi palsu ini dipasang untuk menggantikan pemakaian gigi palsu lengkap yang digunakan sementara.


3. Gigi palsu sebagian (overdenture)

Gigi palsu sebagian merupakan jenis gigi tiruan untuk menggantikan dan mengisi celah pada satu atau lebih gigi yang hilang.


Jenis gigi palsu ini biasanya terdiri dari gigi pengganti yang melekat pada dasar plastik berwarna merah muda (menyerupai gusi). Gigi ini kemudian akan dihubungkan dengan kerangka logam. Kerangka tersebut berfungsi sebagai pengait agar gigi palsu pada mulut tidak lepas. Gigi palsu sebagain ini juga umum dikenal dengan gigi palsu lepasan, karena penggunaannya yang dapat dilepas pasang.


Baca juga: Digital Implant, Cara Terkini Implan Gigi untuk Atasi Gigi Ompong


Persiapan sebelum pemasangan gigi palsu



Sebelum gigi palsu dipasang, konsultasikan kondisi gigi kamu dengan dokter gigi atau dokter bedah mulut. Dokter akan memeriksa keadaan gusi dan tulang penyokong gigi untuk menentukan rencana perawatan yang tepat. Pemeriksaan ini akan melibatkan rontgen gigi, film panorama, atau CT scan. 


Jika ditemukan masalah pada tulang penyokong gigi, dokter akan lebih dulu menjalani bedah mulut. Ini berfungsi untuk memperbaiki dan mencegah masalah gigi palsu nantinya. Dalam kasus lain, kamu mungkin harus lebih dulu menjalani prosedur cabut gigi sebelum gigi buatan dipasang, terlebih jika kondisi gigi sudah tidak sempurna lagi. Jika kondisi gigi dan mulut pada bagian sekitar lokasi pemasangan sudah dalam keadaan baik, kamu baru bisa menjalani prosedur pemasangan gigi palsu. 

Prosedur pemasangan gigi palsu 

Setelah pemeriksaan awal untuk melihat keseluruhan kondisi mulut untuk pemasangan gigi palsu, biasanya diperlukan waktu 2-3 minggu sebelum gigi palsu terpasang di mulut. Berikut prosedur pemasangan gigi palsu secara umum: 

  • Dokter akan memeriksa rongga mulut secara menyeluruh.

  • Dokter akan mengambil foto rontgen untuk melihat posisi gigi dan tulang secara lebih detail.

  • Pencetakan gigi tiruan dengan bahan yang dipilih dan cetakan gigi yang telah dokter buat sebelumnya.

  • Dokter akan memasangnya di rongga mulut. 

Tips perawatan dan pantangan setelah pasang gigi palsu

Setelah pemasangan, kamu diwajibkan untuk melakukan perawatan gigi palsu agar fungsinya tetap optimal dan awet saat digunakan. Berikut ini ada beberapa tips perawatan dan pantangan setelah pasang gigi palsu, seperti dikutip dari Mouth Healthy dan Oral Health Foundation.


Tips perawatan gigi palsu

  • Lepas dan cuci gigi palsu dengan air mengalir untuk membantu menghilangkan sisa makanan dan kotoran yang menempel.

  • Sikat gigi palsu dengan sikat gigi berbulu lembut dan pembersih bersifat non-abrasif.

  • Pastikan menyikat semua permukaan gigi palsu dengan hati-hati dan tidak menggosoknya terlalu keras karena bisa menyebabkan lekukan di permukaan. 

  • Rendam gigi palsu setiap hari dalam larutan pembersih khusus. Ini bisa membantu menghilangkan plak dan noda yang membandel dan membuat gigi palsu terasa lebih segar.

  • Jika tidak memakai gigi palsu, letakkan gigi palsu di tempat aman yang terendam air agar tidak melengkung.

  • Jika melihat penumpukan noda atau kerak pada gigi palsu, segeralah bawa ke klinik terdekat untuk dibersihkan.

Pantangan setelah pasang gigi palsu

  • Hindari penggunaan air panas atau hangat untuk merendam gigi palsu, karena hal ini bisa mengubah bentuknya menjadi lebih melengkung.

  • Hindari penggunaan pemutih gigi karena hanya akan membuat gigi palsu berubah warna menjadi kemerahan.

  • Hindari mengonsumsi minuman yang cukup panas, karena hal ini bisa mengubah bentuk gigi palsu menjadi lebih melengkung.

  • Hindari mengonsumsi makanan yang keras (seperti keripik) atau kenyal (seperti permen karet), karena bisa merusak bentuk gigi palsu.

Implan gigi paling ideal 

Jika kamu bertanya-tanya, lebih baik gigi palsu permanen atau lepasan? Bisa dikatakan implan gigi jauh lebih ideal. 


Implan gigi terbilang lebih aman, karena menyatu dengan tulang rahang sehingga lebih kuat dan alami. Kamu juga dapat mengunyah dan berbicara dengan nyaman tanpa khawatir, kalau gigi palsu akan bergeser apalagi lepas. 


Karenanya, kami menawarkan perawatan implan gigi menggunakan implant aligner dengan metode digital implant, sehingga hasilnya lebih akurat dan minim bedah*. Di klinik kami juga menawarkan layanan berkualitas tinggi, sehingga dapat bertahan seumur hidup jika diimbangi dengan perawatan yang tepat.