icon
Rata
Homepage/Artikel/Kesehatan Gigi Dan Mulut/Ketahui 7 Perawatan Setelah Cabut Gigi agar Tidak Infeksi/

Ketahui 7 Perawatan Setelah Cabut Gigi agar Tidak Infeksi

Perawatan Setelah Cabut Gigi
dok. Rata Indonesia

Ditinjau secara medis oleh: drg. Jessica Endriyana M Si


Pencabutan gigi merupakan prosedur medis yang kemungkinan besar akan menimbulkan efek samping. Ada beberapa efek samping atau risiko komplikasi yang bisa ditimbulkan dari prosedur cabut gigi, seperti infeksi pada bekas gigi yang dicabut, gusi bengkak, perdarahan, cedera saraf, hingga kantong gigi kering (dry socket).


Untuk meminimalisir efek pencabutan gigi yang tidak diinginkan, Rata Family harus tahu perawatan setelah cabut gigi yang benar. Dengan demikian, kamu bisa terhindar dari beberapa efek samping atau risiko komplikasi setelah pencabutan gigi. 


Baca juga: Jangan Diabaikan! Ini Ciri-ciri Infeksi Setelah Cabut Gigi


Apa yang Sebaiknya Dilakukan Setelah Cabut Gigi?

Perawatan setelah pencabutan gigi biasanya mencakup beberapa pantangan dan hal-hal yang harus dilakukan pasca cabut gigi. Untuk lebih lengkapnya, simak tips perawatan setelah pencabutan gigi berikut ini:


1. Minum obat pereda nyeri

Setelah pencabutan gigi, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik dan obat pereda nyeri. Pastikan untuk mengonsumsi obat tersebut sesuai resep dan menghabiskan antibiotik yang telah diresepkan dokter.


2. Gunakan kain kasa untuk menghentikan perdarahan

Perdarahan ringan yang terjadi hingga 24 jam setelah pencabutan gigi adalah hal yang normal. Untuk menghentikan perdarahan tersebut, cobalah tekan lubang pencabutan dengan kain kasa dan gigit kasa tersebut. Ganti kain kasa 30 menit kemudian apabila sudah terlalu basah atau digenangi darah.


Lalu, kapan kain kasa boleh dilepas setelah pencabutan gigi? Kamu sebaiknya tidak menggunakan kain kasa terlalu lama, yakni hanya digunakan beberapa jam saja setelah gigi dicabut.


3. Gunakan kompres untuk mengurangi pembengkakan

Gusi bengkak setelah cabut gigi? Jika ini terjadi, cobalah kompres dengan air dingin atau es batu di sisi pipi yang mengalami pembengkakan sekitar 10-20 menit.


4. Hindari menyikat gigi di lubang bekas cabutan

Setelah cabut gigi apakah boleh sikat gigi? Boleh-boleh saja, namun perlu cara menyikat gigi diperhatikan lebih seksama. Agar gumpalan darah setelah cabut gigi tidak rusak, hindari menyikat gigi di area pencabutan. Lakukan cara ini selama 3-4 hari setelah pencabutan gigi, atau hingga gumpalan darah terbentuk dengan baik.


5. Hindari mengonsumsi makanan yang terlalu keras

Salah satu pantangan setelah cabut gigi, yaitu kamu dianjurkan untuk menghindari makanan yang bertekstur keras, seperti keripik, permen, dan daging. Sebaliknya, konsumsilah makanan-makanan bertekstur lunak, seperti bubur, sup hangat, buah, puding, dan yoghurt.


6. Hindari aktivitas berat setidaknya selama dua hari

Selain menghindari makanan bertekstur keras, kamu juga sebaiknya menghindari aktivitas berat selama dua hari pasca cabut gigi. Kenapa demikian? Karena aktivitas tersebut bisa meningkatkan perdarahan dan menyebabkan rasa tidak nyaman di area gigi.


Setelah cabut gigi, kamu akan disarankan untuk istirahat yang cukup selama 24 jam pertama. Istirahat dapat memulihkan tenaga serta membantu tubuh mempercepat proses pemulihan usai cabut gigi.


7. Setelah 24 jam, kumur dengan air hangat dan garam

Campuran garam dan air hangat bisa membantu membunuh bakteri di mulut dan bisa mencegah infeksi di mulut. Sebagai alternatif, kamu bisa menggunakan obat kumur yang direkomendasikan oleh dokter gigi, ya!


Baca juga: Berapa Biaya Cabut Gigi? Berikut Kisaran Perbedaannya!


Kapan harus kembali ke dokter gigi?

Proses penyembuhan setelah cabut gigi biasanya berlangsung hingga 10 hari. Perlu diketahui bahwa durasi penyembuhan dipengaruhi oleh faktor usia dan seberapa baik kamu mematuhi anjuran dokter.


Jika selama masa penyembuhan tersebut kondisi gigimu tidak membaik, maka kamu disarankan untuk kembali ke dokter gigi untuk melakukan pemeriksaan. Berikut ini beberapa tanda-tandanya:


  • Demam tinggi
  • Mual atau muntah
  • Keluar cairan/nanah di area tempat pencabutan
  • Rasa nyeri dan bengkak yang semakin parah
  • Perdarahan yang tidak membaik seiring waktu


Makin cepat pemeriksaan dilakukan, makin cepat juga penyebabnya diatasi sehingga komplikasi bisa dapat dicegah. Kamu bisa mengunjungi Klinik Ratauntuk perawatan gigi dan mulut yang dibutuhkan. Mulai dari perawatan untuk memperbaiki kerusakan gigi, perawatan ortodontik, hingga perawatan untuk meratakan gigi secepat 3-6 bulan* dengan Clear Aligners Rata.


Rekomendasi Klinik Gigi & Clear Aligners Terdekat

Simak daftar alamat Klinik Rata terdekat di sekitarmu jika ingin berkonsultasi dengan dokter gigi, ya!


Rata.id Senayan | Klinik Gigi & Clear Aligners

Kunjungi dokter gigi Rata terdekat di Senayan untuk konsultasi mengenai perawatan aligner gigi atau masalah kesehatan gigi dan mulut lainnya.


Alamat: Rukan Perumahan Senayan, Jl. Tentara Pelajar, RT.1/RW.7, North Grogol, Kebayoran Lama, Jakarta, 12210


Rata.id Gading Serpong, BSD | Klinik Gigi & Clear Aligners

Mencari klinik gigi di BSD? Klinik Rata Gading Serpong hadir untuk menjawab kebutuhan akan kesehatan gigi dan mulut kamu. Jangan sungkan untuk berkonsultasi mengenai perawatan untuk meratakan gigi tanpa behel dengan Clear Aligners™ Rata, ya!


Alamat: Ruko Mendrisio 2, Jl. Boulevard Raya Gading Serpong, Banten, Kelapa Dua, Banten 15810


Rata.id Surabaya, Jawa Timur | Klinik Gigi & Clear Aligners

Tinggal di luar Jabodetabek? Tenang! Klinik Rata juga tersedia di area kota Surabaya dan sekitarnya. Kunjungi dokter gigi Rata di alamat berikut, ya.


Alamat: Jl. Biliton No.43, RT.002/RW.07, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur 60281


Segera jadwalkan kedatanganmu ke Klinik Rata! Cek website Rata dan Instagram @rata.id untuk info lengkap. Hubungi tim Rata dengan klik tombol WhatsApp di bawah layar, ya!

komentar

0/1000

Belum ada komentar

Jadi yang pertama memberikan komentar