Dalam meratakan gigi, terkadang dokter gigi akan menyarankan untuk mencabut beberapa gigi agar susunannya dapat diratakan dengan maksimal. Tujuan dari pencabutan gigi ini sebenarnya untuk mendapatkan ruang lebih pada bagian rahang sehingga gigi dapat bergerak leluasa. 

Biasanya gigi yang dicabut adalah gigi geraham kecil di kedua sisi pada bagian atas dan bawah sehingga total gigi yang dicabut berjumlah 4 buah. Nah, dari pencabutan ini bisa didapatkan ruangan sekitar 5 – 7 mm.

Namun, untuk memberikan ruang sebenarnya tidak melulu harus dengan cara mencabut beberapa gigi. Pasalnya penambahan ruangan pada lengkung rahang bisa dilakukan dengan teknik slicing atau pengasahan gigi yang dilakukan dengan alat khusus atau juga dikenal dengan sebutan bor gigi.

Bagi Rata Family yang penasaran mengenai teknik slicing gigi, yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa itu slicing gigi?

Slicing gigi merupakan prosedur mengasah gigi bagian samping yang dilakukan dengan tujuan agar didapatkan sedikit ruang pada rahang. Teknik ini sudah sangat umum dan dilakukan di kalangan dokter gigi.

Dikutip dari National Center for Biotechnology Information (NCBI), tindakan slicing tidak akan merusak atau mengganggu permukaan gigi selama slicing dilakukan dengan cara yang tepat, maka dari itu artinya slicing aman dilakukan.

Selain menyediakan ruang pada rahang, tindakan slicing juga memiliki fungsi lain, yakni dapat membentuk gigi menjadi lebih baik serta memperbaiki titik kontak gigi (contact point area).

Baca juga: Slicing Gigi Aman dan Tidak Sakit, Yuk Cari Tahu Cara Kerjanya

Kriteria gigi yang bisa dilakukan teknik slicing

Tindakan slicing memang bisa dijadikan alternatif pilihan bagi kamu yang hendak menggunakan alat untuk meratakan gigi. Akan tetapi, bisa atau tidaknya pengasahan gigi bergantung pada kondisi rahang kamu.

Apabila kekurangan ruangnya hanya sedikit, maka slicing dapat dilakukan. Namun, jika gigi sangat berjejal dan dibutuhkan ruang yang lebih banyak, dokter mungkin akan memberikan opsi lain seperti pencabutan gigi.

Oleh karenanya, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi sebelum melakukan pemasangan alat meratakan gigi. Diskusikan mengenai risiko efek samping dan tingkat keberhasilan prosedur slicing dengan dokter gigi kamu. 

Prosedur slicing

Slicing dilakukan dengan cara mengurangi lapisan terluar gigi dan umumnya dilakukan sebanyak 1x selama perawatan berlangsung. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan kalau tindakan ini akan kembali diulang dalam beberapa kali kunjungan.

Pada kasus gigi yang sangat berjejal dibutuhkan slicing lebih dari satu kali. Slicing tambahan bisa saja diperlukan, bahkan jika gap atau ruangan slicing sebelumnya sudah tertutup rapat. Hal ini karena bisa jadi gigi kamu masih membutuhkan tambahan ruangan. Perlu diingat bahwa gigi yang diasah pasti akan menimbulkan sedikit rasa nyeri seperti jika kamu melakukan perawatan pembersihan karang gigi (scaling).

Baca juga: FAQ: Semua Hal tentang Slicing Gigi Sebelum Pakai Clear Aligner

Perawatan gigi setelah menjalani slicing

Gigi yang telah dilakukan tindakan slicing pasti akan menghasilkan celah. Nah, sela-sela gigi inilah yang dapat menyebabkan sisa makanan tersangkut. Jika sisa makanan tersebut tidak segera dibersihkan, maka bakteri dapat terakumulasi dan menghasilkan bau mulut.

Oleh karena itu, pasien sangat disarankan untuk menjaga kebersihan mulut dengan cara sikat gigi minimal 2x sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Selain itu, kamu juga harus rajin melakukan teknik flossing gigi dengan menggunakan dental floss (benang gigi).

Itu dia penjelasan mengenai apa itu slicing serta prosedur pelaksanaannya. Slicing memang dapat membantu memberikan ruang pada rahang sebelum pemasangan alat meratakan gigi gigi, tapi slicing juga tidak bisa dilakukan pada semua kondisi gigi.

Jika ingin mengetahui secara pasti apakah kondisi gigi kamu memenuhi kriteria untuk dilakukan tindakan slicing, kamu bisa berkonsultasi secara online dengan dokter gigi Rata. Dokter gigi Rata akan mengecek keseluruhan kondisi gigi kamu saat ini dan menentukan metode terbaik untuk perawatan gigi kamu.

Setelah konsultasi dilakukan, kamu bisa langsung menjalani proses perataan gigi dengan menggunakan aligner. Ditangani oleh tim supervisi dokter gigi berpengalaman, perataan gigi dengan aligner Rata pastinya sangat aman dan minim rasa sakit.

Bagaimana, semakin tidak sabar untuk mencoba aligner Rata? Yuk, konsultasikan masalah gigi kamu dengan dokter gigi Rata dan cetak aligner kamu dari rumah.