icon
Rata
Homepage/Artikel/Kesehatan Gigi Dan Mulut/7 Penyebab Gusi Berdarah yang Sering Disepelekan/

7 Penyebab Gusi Berdarah yang Sering Disepelekan

Penyebab Gusi Berdarah
dok. Rata Indonesia

Rata Family, tahukah kamu kalau perawatan gigi dan mulut yang kurang tepat bisa memicu berbagai masalah, salah satunya gusi berdarah? Meski sering dianggap tidak berbahaya, kondisi ini ternyata bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius jika berlangsung secara terus menerus. 


Lalu, seperti apa gejalanya dan apa saja penyebab gusi berdarah? Simak informasi lengkapnya dalam artikel ini!


Baca juga: Pakai Aligner Bisa Sebabkan Gusi Berdarah? Ini Penjelasannya


Gejala Gusi Berdarah

Biasanya gejala gusi berdarah tidak selalu menimbulkan rasa nyeri. Namun, ada beberapa gejala yang umumnya menyertai gusi berdarah, seperti:


  • Bau mulut (halitosis)
  • Sariawan
  • Benjolan pada gusi


Penyebab Gusi Berdarah

Apa saja penyebab gusi berdarah? Menurut drg. Jessica Endriyana M Si., gusi berdarah bisa disebabkan oleh karang gigi, impaksi makanan, trauma (tergores/terpukul), gigi mau tumbuh, hingga gigi berlubang sampai ke gusi.


Selain beberapa faktor tadi, gusi berdarah bisa dipicu oleh beberapa faktor lain, mulai dari menyikat gigi yang terlalu keras hingga masalah pada kesehatan. Selengkapnya simak penjelasan berikut ini!


1. Menyikat gigi terlalu keras

Penyebab gusi berdarah yang pertama adalah kebiasaan menyikat gigi terlalu keras. Sadar atau tidak, kebiasaan ini bisa membuat gusi terinfeksi dan berdarah.


Gusi adalah jaringan yang lunak dan tipis. Jika terkena benturan atau gesekan yang terlalu keras, gusi kerap berdarah. Jika ingin menghilangkan kotoran atau plak gigi secara optimal, cukup terapkan kebiasaan menyikat gigi dengan benar. Pilih juga sikat gigi yang lembut supaya tidak melukai gusi.


2. Jarang menyikat gigi

Menyikat gigi merupakan salah satu rutinitas yang wajib dilakukan setiap hari. Jika kamu jarang melakukan kegiatan ini, maka lapisan plak akan terbentuk dan menutupi permukaan gigi yang kemudian mengeras serta menimbulkan karang gigi. Adanya karang gigi bisa meningkatkan risiko mengalami peradangan pada gusi. Peradangan ini bisa membuat gusi menjadi bengkak dan mudah berdarah.


Untuk mencegah hal tersebut, cobalah sikat gigi secara rutin setidaknya dua kali sehari. Selain itu, lakukan pemeriksaan ke dokter gigi setiap 6 bulan untuk menghindari akumulasi plak penyebab karang gigi.


3. Gingivitis

Penyebab gusi berdarah selanjutnya adalah gingivitis. Gingivitis atau radang gusi yang disebabkan oleh plak yang menumpuk dan mengeras seiring waktu, sehingga berubah menjadi karang gigi.


Gingivitis berpotensi memicu peradangan pada gusi akibat karang gigi, sehingga menyebabkan jaringan di sekitar gusi rentan mengalami perdarahan. Untuk mengatasi kondisi ini, kamu bisa melakukan perawatan scaling di klinik gigi. 


4. Periodontitis

Radang gusi yang tidak diobati bisa meningkatkan risiko terjadinya periodontitis. Periodontitis adalah infeksi serius yang berpotensi merusak jaringan gusi dan tulang penyangga gigi. Gejala utama periodontitis adalah gusi sering berdarah.


5. Kekurangan Vitamin C dan K

Vitamin C berfungsi untuk mempercepat penyembuhan luka dan memperkuat tulang. Sedangkan Vitamin K berfungsi untuk proses pembekuan darah. Nah, jika tubuh kekurangan vitamin K dan C tersebut, kamu bisa mengalami anemia hingga gusi sering berdarah.


6. Perubahan hormon

Perubahan hormon estrogen dan progesteron selama masa puber, menstruasi, atau kehamilan bisa meningkatkan aliran darah ke gusi. Akibatnya, gusi menjadi rentan berdarah. Perubahan hormon (khususnya selama masalah kehamilan) bisa melemahkan sistem imun. Hasilnya, ibu hamil dapat mengalami sakit gigi dan infeksi gusi. Risiko ini biasanya meningkat di usia kehamilan trimester pertama.


7. Gangguan pembekuan darah

Memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan masalah pembekuan darah bisa meningkatkan risiko gusi berdarah. Bahkan, goresan kecil saja bisa mengakibatkan perdarahan. Berikut ini beberapa penyakit yang terkait dengan gangguan pembekuan darah:


  • Hemofilia
  • Trombositopenia
  • Kanker darah (leukemia)


Baca juga: 4 Cara Mengobati Gusi Bengkak Secara Alami, Praktis dan Mudah!


Kapan harus ke dokter gigi?

Gusi berdarah terus menerus? Segera lakukan pemeriksaan ke dokter gigi sedini mungkin. Makin cepat pemeriksaan dilakukan, makin cepat juga penyebabnya diatasi sehingga komplikasi bisa dapat dicegah.


“Jika gusi berdarah lebih dari 2 hari di tempat yang sama, lakukan pemeriksaan secepatnya ke dokter gigi. Untuk sementara waktu, cobalah berkumur dengan obat kumur antiseptik,” tutup drg. Jessica. 


Kamu bisa mengunjungi Klinik Rata untuk perawatan gigi dan mulut yang dibutuhkan. Mulai dari perawatan untuk memperbaiki kerusakan gigi, perawatan ortodontik, hingga perawatan untuk meratakan gigi secepat 3-6 bulan* dengan Clear Aligners Rata.


Rekomendasi Klinik Gigi & Clear Aligners Terdekat

Simak daftar alamat Klinik Rata terdekat di sekitarmu jika ingin berkonsultasi dengan dokter gigi, ya!


Rata.id Senayan | Klinik Gigi & Clear Aligners

Kunjungi dokter gigi Rata terdekat di Senayan untuk konsultasi mengenai perawatan aligner gigi atau masalah kesehatan gigi dan mulut lainnya.


Alamat: Rukan Perumahan Senayan, Jl. Tentara Pelajar, RT.1/RW.7, North Grogol, Kebayoran Lama, Jakarta, 12210


Rata.id Gading Serpong, BSD | Klinik Gigi & Clear Aligners

Mencari klinik gigi di BSD? Klinik Rata Gading Serpong hadir untuk menjawab kebutuhan akan kesehatan gigi dan mulut kamu. Jangan sungkan untuk berkonsultasi mengenai perawatan untuk meratakan gigi tanpa behel dengan Clear Aligners™ Rata, ya!


Alamat: Ruko Mendrisio 2, Jl. Boulevard Raya Gading Serpong, Banten, Kelapa Dua, Banten 15810


Rata.id Surabaya, Jawa Timur | Klinik Gigi & Clear Aligners

Tinggal di luar Jabodetabek? Tenang! Klinik Rata juga tersedia di area kota Surabaya dan sekitarnya. Kunjungi dokter gigi Rata di alamat berikut, ya.


Alamat: Jl. Biliton No.43, RT.002/RW.07, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur 60281


Segera jadwalkan kedatanganmu ke Klinik Rata! Cek website Rata dan Instagram @rata.id untuk info lengkap. Hubungi tim Rata dengan klik tombol WhatsApp di bawah layar, ya!

komentar

0/1000

Belum ada komentar

Jadi yang pertama memberikan komentar